Setelah  video seputar kentang McDonalds yang memakan korban cukup banyak,  khususnya para Facebooker yang gemar memperhatikan kesehatan badan  (raga), kini para pengeksploitasi celah keamanan kembali mengincar  pengguna Facebook.
Kalau sebelumnya yang disasar adalah mereka yang peduli dengan kesehatan  raga, kini kini korban yang di incar sekarang adalah mereka yang  perhatian dengan film dewasa (porno). Tidak tanggung-tanggung, pesohor  yang dimanfaatkan adalah Lindsay Lohan yang terkenal nyeleneh.
“Metode yang dipakai sama persis  dengan video McDonalds,” kata Alfons Tanujaya, Antivirus Specialist  Vaksincom, pada keterangannya, 2 November 2010. “Hanya saja, kalau video  McDonalds bisa di tonton oleh siapapun, video ini tidak boleh dilihat  oleh anak di bawah umur,” ucapnya.
Metode penyebarannya, kata  Alfons, pelaku mengirimkan Event Invitation yang datang dengan berbagai  macam judul seperti Lindsey Having Sex with HOT Girl, This is Lindsey  Lohan's Leaked Celebrity Sex Tape, Lindsay Lohan Having a THREEWAY on  Camera, dan lain-lain.
“Sama dengan eksploitasi  menggunakan tema McDonalds, mengklik event [Yes] [No] atau [Maybe] tidak  akan mengakibatkan Anda menjadi korban eksploitasi,” kata Alfons. “Anda  ‘hanya’ akan menyetorkan nama kontak Anda di dalam daftar aplikasi,”  ucapnya.
Hebatnya, kata Alfons, malah  banyak pengguna Facebook yang menyukai aplikasi jahat ini, entah sadar  atau tidak sadar, dengan mengklik "like".
“Pembuat aplikasi jahat ini  cerdik. Kalau dengan video McDonalds mereka cuma dapat korban sedikit,  dengan umpan ‘Lindsay Lohan’ mereka mengincar lebih banyak,” kata  Alfons. “Jangankan dengan judul provokatif, judul "Don't Click" saja  kadang malah memancing untuk klik,” ucapnya.
Alfons menyebutkan, berapapun  Event Invitation yang dikirimkan, jika Anda tidak pernah memberikan izin  [Allow] pada aplikasi Facebook yang jahat itu, akun Facebook Anda akan  selalu aman dan tidak akan menjadi korban eksploitasi.
“Karena itu, saran kami, jangan  pernah mengklik [Allow] terhadap aplikasi Facebook yang Anda tidak  ketahui,” kata Alfons. “Kalau Anda ragu terhadap satu aplikasi,  sebaiknya jangan di [Allow],” ucapnya.
No comments:
Post a Comment