Thursday, June 9, 2011

Gerhana Matahari Tgl 16 Juni 2011

Warga Jawa Timur dan daerah lainnya di Indonesia akan dapat menikmati fenomena alam tertutupnya Bulan oleh bayangan matahari. Fenomena astronomi ini dikenal sebagai gerhana bulan. Gerhana bulan total akan bisa dilihat pada tanggal 16 Juni 2011 sesaat selepas dini hari sampai menjelang matahari terbit. Warga Surabaya sangat beruntung karena dapat melihat hampir seluruh tahapan gerhana bulan total. Bulan dapat dilihat di langit bagian barat diantara rasi Scorpio dan Ophiuchus. Setengah jam setelah dini hari bayangan penumbra bumi mulai menutupi penampang bulan. Pada waktu tersebut, bulan terlihat berada ketinggian sekitar 68 derajat dari horizon. Tahapan gerhana bulan ini sulit untuk dilihat karena bayangan penumbra bumi tidak cukup gelap untuk menutupi bulan. Namun pada pukul 1 pagi lewat 23 menit, bayangan umbra bumi mulai menutupi penampang bulan. Kita bisa mulai melihat perbedaan warna bulan pada tahapan ini. Ketinggian bulan pada tahapan ini sekitar 57 derajat diatas horizon. Umbra bumi adalah daerah gelap bayangan bumi akibat tertutupnya sinar matahari oleh bumi. Sedangkan daerah bayangan yang sedikit lebih terang daripada umbra disebut penumbra. Saat yang ditunggu akhirnya tiba satu jam kemudian, yaitu dimulainya gerhana bulan total. Kita akan melihat bulan berwarna kemerahan di ketinggian sekitar 44 derajat diatas horizon. Puncak gerhana bulan total terjadi pada pukul 03:13 pagi. Gerhana bulan total berakhir sekitar 45 menit kemudian. Warna kemerahan yang terlihat pada bulan disebabkan oleh sebagian kecil sinar matahari yang masih menerangi bulan. Namun sinar matahari tersebut terlebih dahulu masuk menembus lapisan atmosfer bumi. Lapisan atmosfer bumi menyaring sinar matahari sehingga yang tersisa hanya sinar matahari pada panjang gelombang warna merah. Pertunjukan langit pagi itu belumlah selesai. Setelah tahapan gerhana bulan total berakhir, penampang bulan kembali tertutupi oleh bayangan penumbra bumi sampai pada pukul 05:02 pagi. Bulan sudah berada pada posisi yang sangat rendah sehingga susah diamati. Selain itu, matahari terbit beberapa saat sebelumnya sehingga semakin mempersulit pengamatan. Namun, setidaknya kita sudah cukup terhibur dengan keindahan gerhana bulan total. Banyak peritiwa astronomi yang dapat dinikmati oleh warga Jawa Timur pada bulan Juni ini. Selain gerhana bulan total, ada fenomena hujan meteor Bootids. Namun meteor yang bisa dilihat pada hujan meteor yang terjadi pada tanggal 28 Juni di sekitar rasi Bootes ini tidak terlalu banyak. Meskipun pada waktu-waktu tertentu jumlah meteor yang teramati bisa mencapai 100 per jam nya. Untuk mengamati gerhana bulan total dan hujan meteor, kita tidak perlu menggunakan teleskop. Namun untuk tujuan tertentu, para astronomer amatir menggunakan teleskop untuk mengamati gerhana bulan secara lebih detail. Gerhana bulan total juga peristiwa yang menarik untuk dijadikan obyek pemotretan. Silahkan menikmati fenomena langit baik secara perorangan maupun berkelompok dengan keluarga dan teman atau juga dapat bergabung dengan para astronomer amatir yang tergabung dalam Surabaya Astronomy Club. ** Penulis: Yudhiakto Pramudya, mahasiswa doktoral bidang fisika temperatur rendah di Wesleyan University, Amerika Serikat dan anggota Surabaya Astronomy Club. ** Foto gerhana di artikel diambil dari koleksi Fred Espenak, NASA/GSFC

No comments:

Post a Comment