Monday, May 30, 2011

Cara - cara Hebat Dalam Melarikan Diri

Berbagai usaha untuk kabur dari penjara seringkali membuat kita terpukau, membayangkan bagaimana banyaknya adegan berbahaya yang mereka lakukan. Mungkin sifat pemberontak yang dimiliki setiap orang menjadikan kita penasaran dan melihat ini sebagai sesuatu yang luar biasa.
Kabur dari penjara tidak selalu dengan cara menggali sebuah jalan bawah tanah maupun menggunting kawat baja yang ada di tembok penjara tersebut. Penjara di Rusia tidak memiliki dinding, tapi memiliki daerah tundra yang sangat dingin, sedangkan penjara yang ada dimasa Perang Saudara Amerika Serikat mengandalkan berapa jauh jarak mereka dan juga musuh. Namun, apapun halangannya usaha untuk melarikan diri dari penjara tidak pernah berhenti.
Alcatraz, Amerika Serikat
Alcatraz, Amerika Serikat
Walaupun telah ditutup selama 47 tahun, Alcatraz di San Francisco Bay merupakan salah satu penjara yang paling menyeramkan di dunia. Selama 29 tahun operasionalnya, setidaknya ada 34 usaha hebat dari para tahanan untuk melarikan diri.

Dari berbagai usaha pelarian para tahanan, ada satu diantaranya yang hampir berhasil. Di bulan Juni tahun 1962, , Frank Morris, John dan Clarence Anglin hampir berhasil melarikan diri dari penjara tersebut setelah berusaha selama 2 tahun. Ketika para tahanan tidur, ketiga tahanan ini mempersiapkan replika kepala mnereka dan diletakan di kasur dan mereka berjalan melalui lorong di belakang sel mereka yang telah mereka buat menggunakan berbagai macam alat. Mereka menuju atap dan memotong kawat besi diatas dinding penjara, lalu turun dengan pipa hingga akhirnya menaiki rakit yang telah mereka buat untuk menyebrangi air.
Alhasil mereka berhasil menjadi buronan paling dicari, tapi mereka tidak pernah ditemukan hidup maupun mati.
Maze prison, Irlandia Utara
Maze prison, Irlandia Utara
Walaupun bukan sebuah pelarian yang keren, tapi jumlah orang yang terlibat dan tindakan brutal yang dilakukan membuat usaha pelarian ini menarik.

Pada pukul 2.30 pagi, para tahanan penjara ini menggunakan senjata yang telah mereka selundupkan untuk menawan para penjaga penjara. Aksi ini cukup brutal, dan mengakibatkan seorang penjaga mendapatkan serangan jantung , 2 orang tertembak, dan 20 penjaga terluka. Para tahanan kemudian menggunakan pakaian para penjaga dan mengambil kunci mobil yang digunakan untuk mengantar makanan. Mereka memaksa seorang penduduk untuk mengemudikan kendaraan agar mereka dapat keluar dari penjara. Dalam usaha tersebut ada 38 orang yang kabur, dan keesokan harinya 18 di antaranya berhasil tertangkap lagi dan sisanya tidak pernah ditemukan.
Camp 303, Siberia
Camp 303, Siberia
Jika dibandingkan dengan kamp kerja paksa yang ada di Siberia (seperti yang terlihat pada gambar), penjara di Inggris yang memiliki penjagaan maksimum terlihat seperti kandang ayam. Kamp 303 yang terletak 650km di selatan kutub utara di wilayah Siberia merupakan salah satu kamp kerja paksa terburuk yang ada di Uni Soviet. Di kamp kerja paksa inilah seorang tentara asal Polandia, Slawomir Rawicz, berusaha melarikan diri dengan cara yang paling rumit.

Di tahun 1939, Rawicz dihukum selama 25 tahun menjalani kerja paksa dan mulai menjalani hukumannya di tahun 1940 bersama beberapa tahanan lainnya. Di sana ketika mereka mulai membangun kamp tersebut dari awal, Rawicz dan enam tahanan lainnya melarikan diri dari kamp tersebut di tahun 1941 saat terjadi badai salju.
Para tahanan tersebut melarikan diri ke wilayah selatan dan agar tidak terlacak mereka menggunakan jalan darat hingga mencapai wilayah Mongolia. Mereka mungkin aman dari kejaran aparat keamanan Rusia, tapi alam juga ikut menyeleksi para tahanan tersebut. Selama 11 bulan, mereka menyusuri gurun Gobi dan juga Pegunungan Himalaya, akibatnya 3 dari 7 orang buronan tersebut meninggal, hanya 4 diantaranya yang selamat dan mencapai wilayah India yang dijajah oleh Inggris.
Setelah perang selesai, Rawicz menetap di Inggris, dan menulis sebuah skenario film tentang usahanya melarikan diri dari kamp kerja paksa tersebut yang berjudul ‘The Long Walk’ yang kemudian difilmkan oleh sutradara Peter Weir.
Penjara Libby, Amerika Serikat
Penjara Libby, Amerika Serikat
Usaha untuk melarikan diri yang terjadi di penjara Libby di bulan Februari 1864, merupakan usaha melarikan diri terbesar yang pernah ada dalam sejarah Amerika. 109 tentara Union berusaha melarikan diri melalui terowongan yang mereka buat dalam waktu 17 hari.

Rencana ini melibatkan 15 tahanan yang dibagi menjadi 3 shift untuk menggali terowongan tersebut. Para tahanan ini berniat untuk menggali terowongan hingga melewati batas penjara.
Setelah dirasa cukup, mereka mencoba untuk melarikan diri untuk pertama kalinya. Namun sangat disayangkan, terowongan tersebut tidak mencapai batas penjara. Mereka akhirnya menggali lagi, dan akhirnya 109 orang berusaha mengadu nasib mereka untuk melarikan diri. Namun dari 109 orang yang melarikan diri, hanya 59 orang tentara Union yang berhasil mencapai wilayah kekuasaan Union.
Stalag Luft III, Polandia
Stalag Luft III, Polandia
Setelah diabadikan oleh Steve McQueen dalam sebuah film berjudul ‘The Great Escape’ , usaha untuk melarikan diri dari kamp tahanan angkatan udara Stalag Luft III di bulan Maret 1944 merupakan usaha melarikan diri yang paling terkenal. Cerita mengenai usaha pelarian diri ini adalah skrip yang siap difilimkan oleh Hollywood bekerja sama dengan Amerika, Inggris, dan juga beberapa negara lainnya untuk menggali tiga terowongan untuk keluar dari penjara yang terkenal ketat tersebut.

Lebih dari 600 orang terlibat dalam penggalian terowongan tersebut, menyingkirkan sisa galian, memisahkan kayu dan alat-alat lainnya, membuat berbagai jebakan dan juga berbagai alat untuk melarikan diri. Pelarian ini merupakan salah satu yang paling rumit dalam sejarah, dimana lebih dari 200 ton pasir dipindahkan dalam kurun waktu 12 bulan dan tim tersebut harus bolak balik lebih dari 25.000 kali untuk mengangkut berbagai material tersebut.
Dalam usaha pelarian yang ada terdapat 76 orang yang berhasil melarikan diri, namun hanya 3 yang berhasil bebas, lainnya tertangkap oleh pasukan Jerman dan 50 di antaranya dijatuhi hukuman mati.
Penjara Leads, Italia
Penjara Leads, Italia
Giacomo Casanova yang ditahan di Penjara Leads di Italia selama 5 tahun akibat berbuat cabul tidak berniat untuk menyelesaikan masa hukumannya tersebut, ia pun berusaha mencari cara untuk kabur dari penjara tersebut.

Setelah menemukan sebatang logam, ia mulai menggali sebuah jalan untuk menghubungkan sel tahanannya dengan sel tahanan yang berada disebelahnya, dimana seorang pendeta yang memberontak dipenjarakan di sana.
Dengan logam yang sama, pendeta tersebut membuat jalur keluar melalui atap sel tahanannya sehingga memungkinkan kedua tahanan tersebut keluar dari gedung penjara. Mereka pun berhasil keluar dari sel dan juga bangunan penjara hingga menuju jalanan. Mereka akhirnya menceburkan diri ke gondola dan menghilang setelahnya.
John Connally Unit, Amerika Serikat
John Connally Unit, Amerika Serikat
Di bulan Desember 2000, rakyat Amerika mendapat berita yang menyeramkan setelah seorang tahanan yang brutal berhasil lolos dari penjagaan ketat di penjara John Connally di dekat wilayah Kenedy, Texas.

Memanfaatkan saat pergantian penjaga, 7 tahanan yang telah berkomplot menyerang 15 penjaga, seorang pemelihara bangunan, dan juga rekan tahanan yang tidak terlibat. Mereka melepaskan pakaian penjaga, kartu identitas dan juga kartu kredit, dan meniru suara penjaga di radio untuk menghindari kecurigaan. Mereka menggunakan truk milik penjara tersebut untuk mencapai gerbang penjara terdekat.
Para tahanan yang melarikan diri tersebut antara lain Michael Anthony Rodriguez , George Rivas, Donald Keith Newbury, Patrick Henry Murphy Jr, Larry James Harper, Randy Ethan Halprin dan Joseph C Garcia . Mereka terkenal dengan julukan The Texas Seven.
Setelah berhasil kabur, mereka melakukan berbagai tindakan kriminal di wilayah sekitar, dan mendapatkan tempat dalam acara TV ‘America’s Most Wanted’ dan berasil tertangkap satu bulan setelah aksi pelarian diri tersebut. 5 orang yang ada dalam kelompok tersebut sedang menunggu hukuman mati mereka, Rodriguez telah dihukum mati, dan satu orang lainnya bunuh diri saat tertangkap.
Hoi Het, Laos
Hoi Het, Laos
Tahanan yang satu ini tidak seperti lainnyal. Dieter Dengler, adalah seorang pilot Angkatan Laut keturunan Jerman-Amerika, berhasil mendapatkan kehormatan setelah berhasil kabur dari penjara pada saat Perang Vietnam.

Ketika pesawatnya tertembak di Laos tahun 1966, Dengler ditahan di penjara Hoi het PoW. Walaupun usahanya untuk melarikan diri yang pertama kali gagal, ia segera merencanakan pelariannya yang kedua.
Bersama dengan 2 angkatan udara AS lainnya, ia menjegal penjaga dan menembak 3 orang penjaga dengan senjata miliknya dan segera menaiki pohon. Ia akhirnya berhasil kabur dan ditemukan oleh pesawat milik AS setelah terjebak di hutan selama 23 hari dalam keadaan kurus, kurang gizi, dipenuhi parasit, dan menjadi satu-satunya yang bertahan.
The Tower of London, Inggris
The Tower of London, Inggris
Sebenarnya ada banyak usaha pelarian dari penjara paling terkenal di London ini, namun tidak ada yang paling menegangkan daripada usaha melarikan diri yang dilakukan John Gerard, seorang pastor, yang berjalan menggunakan tali untuk melarikan diri di tahun 1597

Setelah divonis hukuman mati pada masa pemerintahan Ratu Elizabeth I, Gerard telah memikirkan cara untuk melarikan diri sejak pertama kali ia tiba di penjara tersebut. Ia memberitahukan rencananya untuk melarikan diri dengan temannya di luar penjara dengan sebuah notes dan juga tinta yang tak terlihat, ia juga berencana mengunjungi rekannya yang ditahan di Salt Tower yang dipisahkan sebuah sungai.
Bersama-sama mereka menyusup ke atap dari menara tersebut dan melempar tali melewati saluran ke sebuah kapal yang telah menunggu mereka di sungai Thames. Mereka berhasil kabur, dan Gerard berhasil melarikan diri ke Roma dan tinggal disana.
Le Santé, Perancis
Le Santé, Perancis
Usaha untuk melarikan diri terhebat yang pernah ada tentunya yang dilakukan oleh perampok bank dan juga penculik, Jacques Mesrine. Mesrine masih dianggap seorang Robin Hood dari Perancis, dimana ia merampok dari mereka yang kaya dan memberikannya kepada yang membutuhkan.

Selama lebih 10 tahun, Mesrine merencanakan dan melaksanakan berbagai usaha melarikan diri dari penjara yang ada di Kanada dan Perancis. Salah satu rencana pelarian yang ia lakukan adalah melewati penjagaan ketat penjaga La Santé di Paris pada tahun 1979.
Walaupun sudah ada peringatan sebelumnya bahwa Mesrine akan melarikan diri, ia mencoba melarikan diri dengan rekan satu sel-nya dengan menyelundupkan senjata dan menawan penjaga penjara dan memasukan penjaga tersebut ke dalam sel-nya. Lalu ia juga memaksa sekelompok orang untuk meletakan tangga di tembok luar penjara sementara Mesrine menggunakan kaitan dan juga tali untuk mencapai tembok terluar tersebut. Pelarian ini hanya memakan waktu selama 25 menit. Namun kebebasan Mesrine tidak bertahan lama, ia ditembak mati oleh polisi 6 bulan setelah melarikan diri.

Untuk Kita Renungkan [Foto]

Uda mirip belum gaya gue kaya lue?

Perang antar operator

Uda sexy blum aku ?

Ada yang bisa kya aku ga ?

Tanda peringatan yang lebay

Gigi ku putih kan ?
Oh shiitt... ularnya j*r*k !

ohh shiittt.... kau meraba an*ku...

kisah kasih cinta monyet ?

Ngemis jaman sekarang
Prikitiew, sule uda ubah profesi

Pesta perkawinan monyet pertama di dunia
aduhhh....

Ponari sweat... buruan beli tersedia ditoko-toko terdekat...

ape lu liat2?
Gini dah jadinya kalo ga da bemo... wkwkwkw

Terlalu...

Kena lu karang..

Rock wit it.. \M/
Lu beraninye keroyokan...

Logo-Logo Google Yang Ditolak

1:
Seharusnya merayakan: Hari Anak 2003.
Alasan penolakan: Terlalu kekanak-kanakan.

2:
Seharusnya merayakan: 150 tahun adanya Rokok.
Alasan penolakan: Terlalu politis tidak benar.

3:
Seharusnya merayakan: 50 tahun perayaan Penempatan Produk.
Alasan penolakan: Starbucks tidak cukup membayar.

4:
Seharusnya merayakan: 5 Tahun Moto Google "Jangan jahat."
Alasan penolakan: Terlalu terobsesi diri.

5:
Seharusnya merayakan: ulang tahun Mondrian ke-130 .
Alasan penolakan: Terlalu abstrak.

6:
Seharusnya merayakan: 90 tahun perayaan Undang-Undang Hak Cipta.
Alasan penolakan: Potensi pelanggaran merek dagang untuk menggunakan simbol ©.

7:
Seharusnya merayakan: 20 tahun perayaan Nintendo Entertainment System.
Alasan penolakan: pengaduan oleh Pet Duck Association.

8:
Seharusnya merayakan: ulang tahun Googol yang ke-65, 1 dengan 100 nol.
Alasan penolakan: Terlalu norak.

9:
Seharusnya merayakan: Ini adalah salah satu dari dua konsep untuk menghormati MC Escher.
Alasan penolakan: Terlalu mengerikan.

10:
Seharusnya merayakan: Dua dekade gambar JPEG algoritma kompresi.
Alasan penolakan: Kompresi terlalu merugikan.


Dialog Arwah Osama Bin Laden Dan Paranormal Abdul Qadir Awami

Tewasnya Usamah bin Ladin masih menjadi pembahasan di Pakistan. Mulai dari pembahasan serius yang melibatkan banyak analis teror dan keamanan, hingga ke pembahasan ringan yang penuh humor. Seperti yang ditulis oleh salah satu kolumnis senior harian terkemuka di Pakistan, Dawn, Nadeem F Paracha. Dia menulis artikel dalam bentuk wawancara tanya jawab, mengulas soal tewasnya Usamah.

Yang membuat artikel ini unik adalah, Paracha membuatnya jadi semacam wawancara imajiner antara Usamah dengan paranormal yang bisa berkomunikasi dengannya. Berikut kutipan artikel berjudul ‘Dead Man and The Sea’ yang mendapat ratusan tanggapan itu:

Kami meminta bantuan cenayang Abdul Qadir Awami Badami untuk menghubungkan kami dengan roh Usamah bin Ladin. Kami ingin bertanya pada Usamah, apa sebenarnya yang terjadi di malam penyergapan oleh US Navy SEALS di Abbottabad itu.

Abdul Qadir Awami Badami (AQAB): Usamah, bisakah Anda mendengar saya?
Usamah bin Ladin: Ya..ya.. Di mana saya?

AQAB: Anda ada di dasar laut Usamah
Usamah: Laut? Oh pantas.. di sini banyak ikan. Apakah saya sudah meninggal?

AQAB: Ya, sepertinya
Usamah: Hmm.. Bagaimana saya bisa meninggal?

AQAB: Kami berharap Anda yang bisa menceritakan itu pada kami…
Usamah: Yang saya ingat saat itu hari sudah malam. Saya menunggu pesuruh saya membawa makan malam. Lalu saya mendengar suara helikopter. Saya kira itu pesuruh saya membawa makan malam. Mungkin dia ada rencana membuat pesta kejutan untuk saya. Saya tentu saja senang kalau itu benar. Tapi…

AQAB: Pesuruh Anda kerap membawakan makan malam?
Usamah: Ya..ya.. Saban Senin dan Selasa dia membawa Biryani. Rabu dia membeli ayam chowmein. Kamis steak. Sabtu dan Ahad kami makan sayuran.

AQAB: Loh Jumat makan apa?
Usamah: Oh Jumat saya yang memasak. Istri saya pandai memasak jadi kami makan malam bersama-sama.

AQAB: Oh begitu. Jadi mereka tahu Anda bersembunyi di Abbottabad?
Usamah: Loh tentu saja. Kan mereka istri saya!

AQAB: Bukan, maksud kami, pesuruh itu. Apakah dia tahu Anda Usamah?
Usamah: Oh.. saya kira. Tidak. Menurut mereka, saya hanyalah pebisnis Arab yang berurusan dengan peternakan unta dan ekspor impor.

AQAB: Betulkah? Mereka tidak mencek lagi profil Anda?
Usamah: Mereka tidak bisa mendeteksi saya. Oh tadi Anda katakan saya bersembunyi.

AQAB: Ya. Bukankah betul Anda bersembunyi?
Usamah: Tidak sama sekali!

AQAB: Kalau tidak bersembunyi, kok pemerintah AS butuh waktu 10 tahun menemukan Anda?
Usamah: Ah.. Pemerintah AS itu bodoh. Mereka tak tahu apa-apa soal gua.

AQAB: Tapi Anda kan tidak sedang bersembunyi di gua!
Usamah: Ah teman, saya beritahu ya.. Seluruh Pakistan itu seperti satu gua yang besar.

AQAB: Kalau begitu, apakah orang-orang Pakistan tahu Anda bersembunyi di negara mereka selama ini?
Usamah: Teman.. Mereka bukan orang Pakistan kalau mereka tidak tahu.. Hehe..

AQAB: Ceritakan pada kami tentang persembunyian Anda di Pakistan
Usamah: Di Pakistan mengingatkan saya akan rumah

AQAB: Arab Saudi maksudnya?
Usamah: Bukan, Afghanistan. Hanya saja Pakistan lebih baik karena banyak mobil dan lift.

AQAB: Tapi Anda kan warga Saudi
Usamah: Pertama-tama saya adalah Muslim.

AQAB: Anda adalah Alqaidah. Anda dan Taliban, rekan Anda, telah membunuh ribuan warga Pakistan yang beragama Muslim. Bagaimana Anda menanggapi hal ini.
Usamah: Mereka (korban) adalah Muslim yang buruk.

AQAB: Anda terdengar seperti George W Bush.
Usamah: Ah.. Bush. Dia memang mitra bisnis yang baik. Tapi ini penggantinya, Obama ternyata sosok yang berbeda.

AQAB: Beda? Maksudnya? Dalam kebijakan dan strategi?
Usamah: Oh tidak. Maksud saya beda dalam warna. Obama kan hitam.
AQAB: Tapi dia tetap manusia!

AQAB: Amerika telah mengubur Anda di laut
Usamah: Wah kok bisa? Apakah Obama sudah masuk Islam? Saya terkejut, kok Amerika tahu kelompok kami tak ingin dikubur dengan penanda. Tapi saya cukup senang dikubur di laut. Sebab kalau tidak, pasti akan ada prasasti besar di makam saya, dan orang-orang akan datang untuk memujanya.

AQAB: Anda senang terhadap apa yang Obama lakukan pada Anda?
Usamah: Oh ya! Tapi minus tembakan di kepala saya ya.

AQAB: Oh jadi Anda ingat Anda ditembak di kepala?
Usamah: Well yang saya ingat sih saya tiba-tiba kena sakit kepala yang amat sangat. Tahu-tahu kepala saya sudah bolong.

AQAB: Apakah Pakistan terlibat dalam pembunuhan Anda?
Usamah: Well, ya. Setidaknya mereka menunda mengantar makan malam saya saat itu. Jadi saya tertembak dalam kondisi perut kosong. Sial!

AQAB: Jadi Pakistan tahu di mana Anda bersembunyi?
Usamah: Wah orang Pakistan saja tidak tahu di mana mereka berada. Apalagi saya. Eh..Apa kata media-media di Pakistan?

AQAB: Beberapa pembawa beritanya tampak terkejut dan sedih.
Usamah: Oh ya. Beberapa dari mereka pernah bekerja sebagai tukang masak dan tukang pijit saya.

Seperti diberitakan jasad Osama bin Laden di larung oleh tentara Amerika di lautan
Betapa kagetnya para penduduk Bikini Bottom kedatangan paket kiriman dari atas laut, penghuni baru di kampung mereka

Kreatif Dalam Keterbatasan [Foto]