Menurut hasil sebuah penelitian di Jerman, semakin banyak perempuan yang menyimpan satu kriteria khusus dalam mencari pasangan hidup. Banyak perempuan akan mengatakan mereka mencari pria yang memiliki kujur ideal atau rasa humor yang bagus, tetapi ada 1 kriteria yang terus meningkat dan makin populer; pekerjaan yang bagus.
Penelitian yang dilakukan oleh Institute for the German Economy ini mengklaim, para responden wanita yang ikut dalam kuis ini menyatakan ingin menghindari stres dan konfrontasi yang diakibatkan oleh perbedaan dalam penghasilan. Karena saat ini semakin banyak perempuan yang melakoni pekerjaan dengan posisi tinggi dan bagus, sehingga mereka ingin memiliki pasangan hidup yang berpenghasilan setidaknya sama, atau lebih tinggi dari mereka.
Penelitian ini juga menunjukkan bahwa jumlah rumah tangga dengan perbedaan penghasilan yang sangat signifikan antara suami dan istri semakin berkurang di antara tahun 1998-2008. Di saat bersamaan, pasangan dengan jumlah penghasilan yang rata-rata atau sama-sama tinggi, menunjukkan peningkatan mulai dari 27,9 - 30,5 persen.
Sementara gabungan pasangan yang jumlah penghasilannya sangat berbeda jauh, yang satu berpenghasilan tinggi dan yang lainnya berpenghasilan rendah semakin berkurang jumlahnya, sekitar 2,8 persen.
Dalam sebuah penelitian lain yang dilakukan oleh London School of Economics pada bulan Januari lalu menemukan bahwa perempuan lebih memilih menikahi pria yang berpenghasilan lebih tinggi dari dirinya.
Menurut polling, sekitar 64 persen responden mengatakan lebih memilih pria yang bisa membawa pulang uang lebih banyak dari dirinya, dan tak ada yang ingin menikahi pria dengan penghasilan lebih rendah darinya.
Kepala penelitian ini, Dr Catherine Hakim mengungkap, tren wanita menikahi pria yang berpenghasilan tinggi mulai merebak sekitar tahun 1940-an. Menurutnya, setelah berdekade-dekade tuntutan untuk menyamakan tingkat kedudukan perempuan dan pria, makin sedikit perempuan yang ingin hanya menjadi ibu rumah tangga di rumah, karena makin banyak perempuan yang juga ingin sukses dengan karier mereka.
Dalam sebuah survei lain di Inggris, yang diselenggarakan oleh YouGov, ditemukan, 62 persen perempuan mengatakan bahwa jumlah penghasilan suaminya jauh lebih banyak ketimbang mereka. Hanya 16 persen responden perempuan yang berpenghasilan lebih tinggi dari suaminya, dan 18 persen memiliki penghasilan berjumlah sama.
Meski begitu, ada hal-hal lain yang menjadi perhitungan perempuan dalam memilih pasangan hidup, setidaknya bagi perempuan di Inggris. Beberapa studi mengatakan, humor masih menjadi salah satu faktor yang penting dalam menggaet hati perempuan. Hal lain yang dianggap penting bagi perempuan pada pria pujaannya; kecerdasan.
Menurut penelitian yang dilakukan pada tahun 2009 oleh British Psychological Society Annual Conference di Brighton, Inggris, para perempuan menempatkan pria yang humoris sebagai pria yang cerdas ketimbang pria yang terlalu serius dan jarang bercanda.
Kristofor McCarty, periset asal Northumbria University di Newcastle mengatakan, "Selama ini, para perempuan secara aktif mencari tanda-tanda bahwa pasangannya itu cerdas, dan percaya bahwa kemampuan untuk menilai situasi dan bisa melontarkan lelucon yang bisa membuat orang lain tertawa adalah faktor yang menunjukkan kecerdasan."
Menurut Anda, apakah kecerdasan, selera humor tinggi, serta penghasilan yang bagus dan tetap juga merupakan faktor penting dalam memilih pasangan hidup?
No comments:
Post a Comment